Aku tlah menempuh perjalanan panjang,hingga………
tak terhingga berapa jauhnya .
dan…………..
entah sampai dimana….?
aku telah menjadi karang,
yang garang………
walau deru ombak tiap detik menerjang,
kan selalu ku hadang.
dan…………….
aku tetap tidak tenang….
aku telah menjadi pasir……….
dibibir pantai ,
yang tiap saat dibuai ombak,
dengan buih buih putih……….
dan……
hatiku tetap merintih……….
aku telah menjadi elang
dengan kuku tajam yang siap mencengkeram,
dengan sayap yang kuat membentang,
menjelajah cakrawala langit…………..
melanglang angkasa raya,dengan kejantanan,
dan…………
aku tetap merasakan kebosanan
aku telah menjadi emprit,
dengan sayap sayap kecil,
kulalui jalan jalan sempit…….
dengan paruh kecil mungil ,
kukais makan sedikit demi sedikit.
menghantar pagi pada siang,siang pada petang,…..
dan petang pada gelapnya malam.
aku terus bercicit.
dan itu suara hati yang menjerit.
tak terhingga berapa jauhnya .
dan…………..
entah sampai dimana….?
aku telah menjadi karang,
yang garang………
walau deru ombak tiap detik menerjang,
kan selalu ku hadang.
dan…………….
aku tetap tidak tenang….
aku telah menjadi pasir……….
dibibir pantai ,
yang tiap saat dibuai ombak,
dengan buih buih putih……….
dan……
hatiku tetap merintih……….
aku telah menjadi elang
dengan kuku tajam yang siap mencengkeram,
dengan sayap yang kuat membentang,
menjelajah cakrawala langit…………..
melanglang angkasa raya,dengan kejantanan,
dan…………
aku tetap merasakan kebosanan
aku telah menjadi emprit,
dengan sayap sayap kecil,
kulalui jalan jalan sempit…….
dengan paruh kecil mungil ,
kukais makan sedikit demi sedikit.
menghantar pagi pada siang,siang pada petang,…..
dan petang pada gelapnya malam.
aku terus bercicit.
dan itu suara hati yang menjerit.
aku telah menjadi pohon.
pohon yang tinggi menjulang.
yang setia menatap bara mentari,
yang terus menyala ditiap harinya.
yang dengan sombong ,kuhujam akar akar dikaki bumi
yang tak gentar menghadapi gemuruh petir ,kala badai datang.
dan……….aku tidaklah tahu……..
rindang daun dan manis buahku,tempat unggas mencari makan dan tempat bernaung…………
bahkan………………..
aku telah menjadi rumput.
yang siapapun berhak tuk mencabut.
karna rumput…………
dianggap…….taman taman indah dunia ini jadi semrawut
dan………..inilah kenyataan hidup…..
aku juga telah menjadi paus
aku juga telah menjadi teri,setelah sekian banyaknya evolusi.
tapi…………….
pencarian hidup tak hanya sampai disini,
aku terus mencari,
mengikuti tiap tiap langkah perjalanan ini.
pohon yang tinggi menjulang.
yang setia menatap bara mentari,
yang terus menyala ditiap harinya.
yang dengan sombong ,kuhujam akar akar dikaki bumi
yang tak gentar menghadapi gemuruh petir ,kala badai datang.
dan……….aku tidaklah tahu……..
rindang daun dan manis buahku,tempat unggas mencari makan dan tempat bernaung…………
bahkan………………..
aku telah menjadi rumput.
yang siapapun berhak tuk mencabut.
karna rumput…………
dianggap…….taman taman indah dunia ini jadi semrawut
dan………..inilah kenyataan hidup…..
aku juga telah menjadi paus
aku juga telah menjadi teri,setelah sekian banyaknya evolusi.
tapi…………….
pencarian hidup tak hanya sampai disini,
aku terus mencari,
mengikuti tiap tiap langkah perjalanan ini.
sudah aku jadi melati
sudah aku jadi bunga matahari….
sudah aku jadi kupu kupu,
sudah aku jadi pula harimau……..
sudah aku jadi apapun…..
sudah aku jadi bunga matahari….
sudah aku jadi kupu kupu,
sudah aku jadi pula harimau……..
sudah aku jadi apapun…..
dan kini………..
aku temukan jawab pada diriku,
saat kusendiri……
aku temukan jawab pada diriku,
saat kusendiri……
bahwa hidup memang hanya pencarian,
bahwa hidup memang perlu kesadaran,
bahwa hidup memang penuh ujian,
bahwa hidup memang menuju kematian,
{dan itu semua sudah digariskan oleh TUHAN}
bahwa hidup memang perlu kesadaran,
bahwa hidup memang penuh ujian,
bahwa hidup memang menuju kematian,
{dan itu semua sudah digariskan oleh TUHAN}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar